Aku tutup Novel yang seminggu ini
telah kukhatamkan. Novel yang tentunya membuka hatiku untuk kembali merindukan
kalian. Novel ala santri pondokan yang berjuang. Bedanya, mereka berjuang untuk
menjadi seorang hafidz, tapi kita berjuang untuk bisa mencapai kelulusan.
Masjid, menjadi setting utama di Novel itu. Rindunya aku dengan Kemegahan
Masjid YPM Al-Rifa’ie 1 yang dipenuhi kalian semua. Rindu saat kita berjuang
mendapatkan shaf pertama. Ngaji bareng sambil menunggu isya’, sebelum Maghrib
tiba, kita pun membaca Al-Qur’an. Meski secara individu, namun deru suara kita
yang berusaha mengkhatmkan bacaan Al-Qur’an sungguh kurindukan. Saat ujian
menyergap, kita tak akan lepas dari Masjid. Masjid. Tempat tongkrongan favorit.
Ilmu adalah titipan tuhan. Apa yang tertulis, hanyalah apa yang diketahui penulis. Apa yang ia pikirkan. Itulah yang ia tulis. Santri akan selalu berkata urusan akhirat, namun disini santri justru akan mengoreksi kehidupan dunia yang bisa di ambil hikmahnya agar menjadi wasilah untuk mencapai kebahagiaan akhirat yang lebih kekal dari dunia.
Kamis, 17 April 2014
Mantra Ajaib
“Jika purna sudah waktuku” bibirnya terus mengatakannya di
tengah kegaduhan bus. Aku coba menegurnya dengan meletakkan tanganku di
pahanya. Dia saudara kembarku. Tazkiyah. Sesuai namanya, ia selalu membersihkan
dirinya dengan mengatakan kalimat itu. Disetiap waktu. Setiap shalat. Agar
dirinya tetap dekat dengan sang Maha Kuasa yang entah kapan akan siap mengutus
malaikat Izrail kepada kita. Kaum manusia yang takdirnya telah ada di Lauhil
Mahfudz.
“boleh saya tau nama anda?” ucap seorang lelaki di sampingku.
Ia terlihat satu almamater denganku dan adikku.
“namaku Tafkirah” ucap Tazkiyah.
“aku tidak bertanya padamu, aku bertanya padanya” ucap
lelaki itu menunjukku.
“tidakkah kau melihat isyarat-isyarat tangan yang berusaha
ia bentuk untuk mengatakannya padamu?” ucap Tazkiyah. Yah, aku memang bisu.
Itulah yang bisa aku lakukan, memberikan isyarat kepada siapapun.
“oh, Maaf” ucap lelaki itu terlihat menyesal.
*****
Langganan:
Postingan (Atom)