Skenario Allah selalu indah. Hanya itu yang bisa menjadi komentarku saat ini. menjadi mahsiswa ICP? siapa sangka diriku yang dulu sangat benci dengan pelajaran B. Inggris ini, harus menjadi mahasiswa yang kehidupannya berubah 80 derajat dari asalnya. Just for 2 years, I change my mind. inilah mungkin jalannya menuju Jerman.
1,5 tahun yang lalu. logikapun tak pernah kesampaian sampai sana. diriku yang benci bahasa Inggris ini, nekat mendaftarkan diri di kelas yang harus berbicara bahasa Inggris. Hampir saja aku tak mengikuti test seleksi masuk kelas ICP ini. Alasannya, you knowlah. I am really hate it. Namun, ada satu keyakinanku. AKU PASTI GAK KETERIMA. just it, that what I think. But, my destiny is different with something that I think. AKU DITERIMA di kelas ICP.
Ilmu adalah titipan tuhan. Apa yang tertulis, hanyalah apa yang diketahui penulis. Apa yang ia pikirkan. Itulah yang ia tulis. Santri akan selalu berkata urusan akhirat, namun disini santri justru akan mengoreksi kehidupan dunia yang bisa di ambil hikmahnya agar menjadi wasilah untuk mencapai kebahagiaan akhirat yang lebih kekal dari dunia.
Senin, 15 Desember 2014
Sabtu, 13 Desember 2014
TOKOH FILSAFAT: Al-Ghazali Versus Rene Descartes
A. Biografi Al-Ghazali
Abu hamid Muhammad al-Ghazali lahir di tahun 1059 M., beliau
dipanggil al-Ghazali karena beliau dilahirkan di Ghazaleh, suatu kota kecil
yang terletak di dekat Tus, Khurasan, kawasan Iran. Beliau dilahirkan dari
keluarga sederhana, ayahnya adalah seorang pengrajin wol sekaligus sebagai
pedagang hasil tenunnya, dan taat beragama, mempunyai semangat keagamaan tinggi
seperti terlihat pada simpatiknya terhadap ‘ulama dan mengharapkan anaknya
menjadi ‘ulama yang selalu memberi nasihat kepada umatnya. Sehingga beliau
dititipkan kepada teman ayah beliau yang merupakan seorang ahli tasawwuf untuk
mendapatkan bimbingan dan didikan.[1]
Pada masa mudanya ia belajar di Nisyapur, Khurasan, yang pada waktu itu merupakan salah
satu pusat ilmu pengetahuan yang penting di dunia Islam dan kemudian menjadi
murid Imam Haramain al-Juwaini, Guru Besar di Madrasah al-Nizamiyah, Nisyapur. Mata
pelajaran yang di berikan oleh
Madrasah ini diantaranya adalah teologi (ilmu kalam), hukum Islam,
filsafat, logika, sufisme, dan ilmu-ilmu alam.
PERAN ILMU PENGETAHUAN BAGI KELESTARIAN ALAM
A.
Pengertian dan Manfaat
Sumber Daya Alam Bagi Kehidupan
1. Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya
alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di
bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
2. Penggolongan
Sumber Daya alam
Ada beberapa macam sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan dengan
berbagai cara. Sumber daya alam tersebut dapat diklasifikasikan menurut
beberapa hal.
Berdasarkan bagian atau bentuk yang dapat dimanfaatkan, sumber daya alam
diklasifikasikan seperti berikut ini .
Model-Model Pengembangan Kurikulum
A.
Pengertian
Model Pengembangan Kurikulum
Model atau konstruksi merupakan ulasan teoritis tentang
suatu konsepsi dasar (Zainal Abidin, 2012:137). Dalam pengembangan kurikulum,
model dapat merupakan ulasan teoritis tentang suatu proses kurikulum secara
menyeluruh atau dapat pula merupakan ulasan tentang salah satu bagian
kurikulum. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia model adalah pola,
contoh, acuan, ragam dari sesuatu yang akan dihasilkan. Dikaitkan dengan model,
pengembangan kurikulum berarti merupakan suatu pola, contoh dari suatu bentuk
kurikulum yang akan menjadi acuan pelaksanaan pendidikan/pembelajaran.
Model pengembangan kurikulum adalah model yang digunakan
untuk mengembangkan suatu kurikulum, dimana pengembangan kurikulum dibutuhkan
untuk memperbaiki atau menyempurnakan kurikulum yang dibuat untuk dikembangkan
sendiri baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah atau sekolah.
OBSERVASI BMKG KARANG PLOSO
A.
Alat-alat dan
fungsi masing-masing
Stasiun
Klimatologi Karang Ploso adalah salah satu dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) di
lingkungan Badan Badan Meteorologi, klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang ada
di Indonesia serta bertanggung jawab kepada Kepala Meteorologi,Klimatologi dan
Geofisika. Lokasi stasiun ini di Jalan Zentana no. 33 Kecamatan Karangploso
Kabupaten Malang. Mengingat tanggung jawab yang harus dipertanggungjawabkan,
maka badan ini diberi fasilitas berupa Taman alat yang merupakan tempat kedudukan
alat-alat meteorology, klimatologi dengan luas 40 x 60 m. adapun unsur-unsur
yang diamati diantaranya adalah angina, curah hujan, suhu udara, suhu maksimum
dan minimum, suhu tanah, suhu minimum rumput, kelembaban udara relative,
tekanan udara, intensitas radiasi surya, lama penyinaran matahari, dan
penguapan. Hal-hal tersebut bisa dilakukan melalui manual maupun yang dapat
terhubung dengan computer langsung sehingga tidak di ragukan kebenarannya.
Berikut ini adalah alat-alat yang digunakan oleh stasiun Klimatologi:
Ejaan
1. SALAH UCAP DAN SALAH EJA
Dalam pemakaian bahasa
Indonesia, sering kita jumpai kata-kata yang dieja atau diucapkan dengan tidak
tepat. Kesalahan dalam mengeja atau mengucapkan kata-kata tertentu sering kita
baca atau kita dengar. Kesalahan dalam mengucapkan kata-kata itu kadang
berpangkal pada kesalahan ejaan, jadi sekaligus terjadi salah eja dan salah
ucap. Tetapi sering juga kata-kata yang betul ejaannya dibaca dengan lafal yang
salah.
Salah eja dan salah ucap itu
untuk sebagian terjadi karena pengaruh bahasa daerah. Kata-kata besok, nomor, Senin, Rabu, Kamis, sering
dieja dan diucapkan mbesuk atau besuk, Nomer, Senen, Rebo, dan kemis. Kadang ejaanya sudah benar tetapi
diucapkan dengan tidak benar, misalnya : mengatakan
diucapkan mengatak-en.
MAJAS DALAM PUISI CHAIRIL ANWAR
A. Chairil
Anwar dan Puisinya
Chairil
Anwar adalah seorang penyair hebat yang sangat terkenal di Indonesia hingga
saat ini. Karya-karya puisinya sangatlah indah dan dikenal banyak masyarakat.
Dia merupakan legenda dalam menciptakan puisi yang sangat bagus. Chairil Anwar
lahir di Medan, 26 Juli 1922 kemudian ia pindah dan menetap di Jakarta. Puisi
Chairil Anwar memiliki ciri khas yang berbeda yang menandakan kepiawaiannya
dalam Membuat Puisi. Chairil Anwar membuat puisi dengan bahasa yang sederhana
sehingga mudah di pahami oleh masyarakat luas. Namun, seringkali puisinya
menyimpan semangat yang besar sehingga pembaca akan merasakan pengaruhnya.
TOKOH-TOKOH ALIRAN SEJARAH
Tokoh-tokoh aliran sejarah sangatlah banyak, namun
yang akan dibahas kali ini yang dianggap paling penting saja, diantaranya yaitu:
1.
Friedrich
List (1789-1846)
Friedrich List lahir dan memperoleh
pendidikan di jerman. Ia pernah mengajar di negara tersebut, tetapi idenya
memaksanya untuk pindah ke Amerika Serikat. Salah satu buku list yang terkenal
adalah : Das Nationale System der Politischen Oekonomie, der Internationale
Handel, die Handels Politik und der Deutche ollverein, atau dalam bahasa
Inggrisnya : The National System of Political Economy, International Trade,
Trade Policy and the German Customs Union (1841). Dalam buku-buku tersebut List
menyerang pakar-pakar klasik yang disebutnya “cosmopolitan” sebab mengabaikan
peran pemerintah.
Otonomi Daerah
A.
Arti Otonomi Daerah
Istilah Otonomi
Daerah berasal dari Yunani autos yang berarti sendiri dan nomos yang berarti
undang-undang atau aturan. Dengan
demikian otonomi daerah dapat di arttikan kewenangan untuk mengatur dan
mengurus rumah tangga sendiri (Bayu
Suryaninrat ;1985).
Beberapa pendapat
para ahli yang dikutip oleh abdulrahman (1997),mengemukakan bahwa:
1.
F.Sugeng Istianto mengartikan tonomi daerah sebagai hak dan
wewenang untuk mengatur dan mengurus rumah tangga sendiri.
2.
Ateng Syarifuddin mengemukakan bahwa otonomi daerah mempunyai makna
kebebasan atau kemandirian tetapi bukan kemedekaan.Kebebesan yang terbatas atau
kemandirian itu terwujud pemberian kesempatan yang harus dpertanggung jawabkan.
3.
Syarif Sholeh berpendapat bahwa otonomi daerah adalah hak mengatur
dan memerintah daerah itu sendiri.hak yang diperoleh dari pemerintah pusat.
Dunia Luas tak Berdinding
ingat masa itu?
aku mendadak merindukan masa-masa ini. masa-masa penuh perjuangan setiap ujian "muhafadzah" dan penuh tirakat. mendendangkannya setiap hari tanpa lelah. entah kapan masa-masa itu akan hadir kembali. aku merindukannya. aku ingin menikmatinya kembali.
Namun kusadari inilah fase kedewasaan. fase untuk mencari ilmu yang lebih. tidak hanya berpatok pada ilmu yang pernah kudapat. budaya pesantren memang terpatri di hati. membuatku mengerti masih ada dunia yang luas di luar kehidupan matrialistis.
"Pesantren" setiap orang mungkin berpikir tempat kumuh dimana tempat orang-orang bersarung dan berjilbab berkumpul. namun bagiku, "pesantren" adalah tempat paling cerah dari pantai, gunung dan lainnya dimana orang terbiasa menghabiskan waktunya. didalamnya terdapat para pecinta hakikat Rabb yang sesungguhnya. langkah mereka ikhlas dalam mencari ilmu-Nya, ikhlas dalam memperjuangkan agama-Nya.
aku mendadak merindukan masa-masa ini. masa-masa penuh perjuangan setiap ujian "muhafadzah" dan penuh tirakat. mendendangkannya setiap hari tanpa lelah. entah kapan masa-masa itu akan hadir kembali. aku merindukannya. aku ingin menikmatinya kembali.
Namun kusadari inilah fase kedewasaan. fase untuk mencari ilmu yang lebih. tidak hanya berpatok pada ilmu yang pernah kudapat. budaya pesantren memang terpatri di hati. membuatku mengerti masih ada dunia yang luas di luar kehidupan matrialistis.
"Pesantren" setiap orang mungkin berpikir tempat kumuh dimana tempat orang-orang bersarung dan berjilbab berkumpul. namun bagiku, "pesantren" adalah tempat paling cerah dari pantai, gunung dan lainnya dimana orang terbiasa menghabiskan waktunya. didalamnya terdapat para pecinta hakikat Rabb yang sesungguhnya. langkah mereka ikhlas dalam mencari ilmu-Nya, ikhlas dalam memperjuangkan agama-Nya.
Dilema Pendidik
Oke guys, hari ini saya akan
membicarakan tentang peran pendidik. Dilihat dari dzahirnya,
problematika yang ada pada saat ini tidak lain selalu disangkutpautkan
dengan kesalahan pada sisi pendidikan dan dengan otomatis pendidik (red.
guru) akan menjadi tersangka utama. Teringat pada saat pembimbingan
pengabdian masyarakat tempo hari seperti biasa sebelum kami diberi
materi yang cukup memanaskan otak, pemateri akan memberikan umpan-umpan
yang akan kembali menumbuhkan semangat kami yang mulai jenuh dengan
materi pada saat itu. seorang pemateri mengeluarkan leluconnya kira-kira
ungkapannya seperti ini "di sini berapa orang yang dari FITK? tolong
acungkan tangan" kami sontak mengacungkan tangan "kasihan ini anak-anak
FITK, selalu disalahkan jika ada problematika di dunia. dikit-dikit
salah pendidikannya. Jadi yang sabar ya anak FITK."
Langganan:
Postingan (Atom)