Sabtu, 18 Januari 2014

Ayah..

Ayah..
Seringkali aku memikirkanmu..
Sedang apa engkau sekarang..
Bagaimana kabarmu..
Dimana engkau sekarang..
Surga atau Neraka??
Aku berharap kau selalu di surga-Nya..
Aku ingin tau Ayah..
Aku selalu berdoa untuk kebahagiaanmu disana..
Ayah..
Aku sungguh merindukanmu..
Aku merindukan nafasmu..
Aku merindukan senyummu, tawamu, bahkan marahmu..
Aku merindukan semua tentangmu..
Ayah..
Jika kembali kuingat pengorbananmu untukku..
Aku sangat merasa betapa banyak umurku yang kuhabiskan untuk menyusahkanmu..
Betapa banyak umurmu yang tak bisa aku kembalikan untuk sekedar membahagiakan dirimu sendiri..
Teringat dipikiranku..
Saat aku berbagi kelu-kesahku di masa perkuliahan..
Kau selalu memberiku arahan..
agar aku tak terjerumus dalam dunia yang tak pernah kuketahui..
Ayah..
Andai kau bisa sedikit lebih lama disisiku..
Aku berharap suatu saat bisa membalas semua kebaikanmu..
Namun yang ada aku merepotkanmu hingga akhir hayatmu..
Ayah..
Betapa aku adalah anak yang durhaka..
Bahkan saat kau menghembuskan nafas terakhirmu saja aku tak disisimu..
Ayah..
Bisakah aku memutar waktu kembali..
Berharap kau disisiku, menolongku di masa depan..
Berharap kau bisa menjadi wali dalam pernikahanku nanti..
Ayah..
Aku sangat membutuhkanmu..
Kini, dalam diam, aku seringkali mengingatmu..
Mengingat jasamu..
Aku berjanji ayah..
Akan aku teruskan jejakmu..
Aku akan menjadi anak yang baik..
Hingga kau bisa mendapat tempat yang terbaik disana..
Doakan aku dari jauh yah..
Dari sana, agar cita-citaku segera terwujud..
Dan bisa membahagiakan orang disekitarku..

Seperti engkau dahulu yah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar