Sabtu, 13 Desember 2014

PERAN ILMU PENGETAHUAN BAGI KELESTARIAN ALAM



A.    Pengertian dan Manfaat Sumber Daya Alam Bagi Kehidupan
1. Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
2. Penggolongan Sumber Daya alam
Ada beberapa macam sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara. Sumber daya alam tersebut dapat diklasifikasikan menurut beberapa hal.
Berdasarkan bagian atau bentuk yang dapat dimanfaatkan, sumber daya alam diklasifikasikan seperti berikut ini .
  1. Sumber daya alam materi, yaitu bila yang dimanfaatkan adalah materi sumber daya alam tersebut.
  2. Sumber daya alam hayati, ialah sumber daya alam yang berbentuk makhluk hidup, yaitu hewan dan tumbuh-tumbuhan. Sumber daya alam tumbuh-tumbuhan disebut sumber daya alam nabati, sedangkan sumber daya alam hewan disebut sumber daya alam hewani. Bila kita telusuri lebih jauh, sumber daya alam hayati dapat digolongkan sebagai sumber daya alam materi maupun energi.
  3. Sumber daya alam energi, yaitu bila barang yang dimanfaatkan manusia adalah energi yang terkandung dalam sumber daya alam tersebut.
  4. Sumberdaya alam ruang, yaitu ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Makin besar kenaikan jumlah penduduk, sumber daya alam ruang makin sulit diperoleh. Ruang, dalam hal ini, dapat berarti ruang untuk mata pencaharian (pertanian, perikanan), tempat tinggal, arena bermain anak-anak,dan sebaginya. Di kota-kota besar, seperti Jakarta, sumber daya alam ruang maskin sulit didapat.
  5. Sumber daya alam waktu, sulit dibayangkan bahwa waktu merupakan sumber daya alam. Sebagai sumber daya alam, waktu tidak berdiri sendiri maliankan terikat dengan pemanfaatan sumber daya alam lainnya. Contoh : air sulit didapat pada musim kemarau. Akibatnya, mengganggu tanaman pertanian.
Berdasarkan pembentukannya, sumber daya alam dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
  1. Sumber Daya Alam yang dapat Diperbaharui (renewable resources)
Disebut sebagai sumber daya alam yang dapat diperbaharui, karena alam mampu mengadakan pembentukan baru dalam waktu yang relative cepat. Dengan demikian, sumber daya alam ini tidak dapat habis. Pembaruan bisa terjadi dengan dua jalan, yaitu secara reproduksi atau dengan adanya siklus.
1) Pembaruan dengan reproduksi. Pembaruan ini terjadi pada sumber daya alam hayati, karena hewan dan tumbuhan dapat berkembang biak sehingga jumlahnya selalu bertambah. Sekalipun demikian, bila pengelolaannya tidak tepat, sumber daya alam hayati dapat punah. Sekali spesies hewan dan tumbuhan punah, maka alam tidak dapat memperbarui atau membentuk lagi. Seringkali aktivitas manusia yang kurang bertanggung jawab bisa menyebabkan sumber daya alam hayati menurun kualitas dan keanekaragamannya, misalnya, karena pengaruh pencemaran. Sebaliknya, dengan penerapan prinsip-prinsip genetika, misalnya hibridisasi dan rekayasa genetika, sumber daya ala mini dapat ditingkatkan kualitas dan keanekaragamannya.
2) Pembaruan dengan adanya siklus. Beberapa sumber daya alam, misalnya air dan udara terjadi dalam proses yang melingkar memnbentuk siklus. Dengan demikian, selalu terjadi pembaruan. Aktivitas manusia seperti berikut dapat menurunkan kualitas dan kuantitas sumber daya alam. Pencemaran udara akan menurunkan kualitas atmosfer bumi, serta Penebangan hutan dapat menurunkan kualitas air tanah dan menimbulkan banjir.
  1. Sumber Daya Alam yang tidak Dapat Diperbarui (unrnewable resource)
Sumber daya alam ini terdapat dalam jumlah yang relative statis karena tidak ada penambahan atau pembentukannya sangat lambat bila dibandingkan dengan umur manusia. Pembentukannya memerlukan waktu ratusan tahun bahkan jutaan tahun. Manusia tidak dapat memanfaatkannya selama 2 -3 generasi. Sumber daya alam ini dapat habis.
Contoh : Bahan mineral, batu bara, gas alam dan sumber daya alam fosil lainnya. Berdasarkan daya pakai dan nilai konsumtifnya, sumber daya alam ini dibedakan menjadi dua golongan berikut.
1)Sumber daya alam yang tidak cepat habis. Tidak cepat habis karena nilai konsumtif terhadap barang itu relative kecil. Manusia hanya memanfaatkannya dalam jumlah sedikit. Di samping itu, sumber daya ala mini dapat dipakai secara berulang-ulang hingga tidak cepat habis.
Contoh : intan, batu permata, serta logam mulia (emas)
2)Sumber daya alam yang cepat habis. Cepat habis karena nilai konsumtif akan barang relatif tinggi. Manusia menggunakan dalam jumlah yang banyak, sehingga sumber daya ala mini akan cepat habis. Di samping itu daur ulangnya sukar dilakukan.
Contoh : bensin, gas alam, dan bahan baker lainnya.

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dari keterikatan pada lingkungan dan sumber daya yang terkandung di dalamnya. Keterikatan ini terjadi karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia memerlukan sumber daya.
Manusia, baik secara pribadi maupun berkelompok, menginginkan pemenuhan bahkan pemuasan tingkat kebutuhannya yang makin tinggi. Harapan tersebut dapat tercapai apabila sumber daya alam masih mampu mendukung pemenuhan kebutuhan manusia yang terus meningkat. Dengan kata lain, dapat dinyatakan bahwa daya dukung lingkungan masih memadai untuk mendukung pemenuhan kebutuhan populasi.
Daya dukung adalah kemampuan dukungan maksimum lingkungan terhadap populasi dari spesies tertentu dalam suatu habitat tertentu, tanpa berdampak mengganggu produktivitas habitat tersebut. Oleh karena itu, daya dukung bukanlah berfokus pada maksimum populasi, tetapi pada maksismum beban lingkungan yang dapat terjaga.
Lingkungan hidup terdiri dari berbagai komponen / unsur. Apabila salah satu komponen lingkungan hidup mengalami kepunahan maka keharmonisan lingkungan itu akan terganggu.
Beberapa faktor bisa mempengaruhi lingkungan hidup adalah sebagai berikut
1. Jenis dan jumlah tiap unsur lingkungan hidup
2. Hubungan atau interaksi antar unsur dalam lingkungan hidup. Interaksi ini tidak hanya menyangkut komponen biofisik saja melainkan juga hubungan sosial, karena unsur-unsur lingkungan hidup memiliki sifat dinamis.
3. Pola perilaku dan kondisi lingkungan hidup.
4. Faktor non material, misalnya suhu, iklim, dan cuaca
Meningkatnya jumlah penduduk bumi menyebabkan peningkatan berbagai kebutuhan, mulai dari pangan, sandang, maupun permukiman. Dibutuhkan juga sumber daya alam lainnya seperti tanah, air, energi, mineral dan lainnya yang diambil dari persediaan sumber daya alam di bumi. Semula kehidupan manusia bumi dikuasai oleh alam, namun dengan munculnya etika Barat lahirlah sistem nilai. Yang hakikatnya memandang bahwa manusialah yang menguasai dan menjadi pusat (antroposentris). Dalam sistem nilai seperti ini lahirlah anggapan bahwa apa yang di bumi ini segala-galanya adalah untuk manusia. Disamping kebutuhan tersebut maka pada manusia terdapat keinginan-keinginan agar kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi. Eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan untuk kepentingan manusia menyebabkan menipisnya persediaan sumber daya alam. Bahkan sisa-sisa pengolahan berbagai barang akhirnya menimbulkan berbagai bencana.

B.     PERAN ILMU PENGETAHUAN BAGI KELESTARIAN ALAM
            Dari uraian-uraian di atas. Kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kelestarian alam sangat berpengaruh pada lingkungan hidup manusia. Maka dalam hal ini, ilmu pengetahuan menjadi aspek terpenting bagi kelestarian alam ini, yakni dengan menciptakan perasaan sadar akan pentingnya kelestarian alam. Ilmu pengetahuan sebagai pedoman dalam penggunaan sumber daya alam. Sekaligus sebagai pencegahan dari berbagai gangguan yang selalu mengancam kehidupan.
Berbagai gangguan lingkungan yang mengancam kehidupan tersebut menarik perhatian para ahli. The Club of Rome dalam penelitiannya berhasil menemukan adanya lima faktor yang saling berkaitan dan berkembang secara eksponensial yang menyebabkan rusaknya lingkungan. Kelima factor tersebut adalah pertumbuhan penduduk, pemingkatan produksi pertanian, pengembangan industri, pencemaran lingkungan, dan konsumsi sumber-sumber alam yang tidak dapat diperbarui makin meningkat. Bila kelima faktor tersebut tidak diperhatikan, tidak dikelola dengan baik, dan tidak segera diatasi permasalahan yang timbul, maka diperkirakan pada tahun 2100 mendatang manusia akan dihadapkan dengan kehancuran bumi tempat tinggalnya. Hal tersebut akan diawali dengan munculnya berbagai bencana yang mengganggu kehidupan manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar