Senin, 15 Desember 2014

GERMANY

Skenario Allah selalu indah. Hanya itu yang bisa menjadi komentarku saat ini. menjadi mahsiswa ICP? siapa sangka diriku yang dulu sangat benci dengan pelajaran B. Inggris ini, harus menjadi mahasiswa yang kehidupannya berubah 80 derajat dari asalnya. Just for 2 years, I change my mind. inilah mungkin jalannya menuju Jerman.
1,5 tahun yang lalu. logikapun tak pernah kesampaian sampai sana. diriku yang benci bahasa Inggris ini, nekat mendaftarkan diri di kelas yang harus berbicara bahasa Inggris. Hampir saja aku tak mengikuti test seleksi masuk kelas ICP ini. Alasannya, you knowlah. I am really hate it. Namun, ada satu keyakinanku. AKU PASTI GAK KETERIMA. just it, that what I think. But, my destiny is different with something that I think. AKU DITERIMA di kelas ICP.

Beberapa hari yang lalu, kami satu kelas harus kuliah malem. Disebabkan dosen keren ini harus keliling Jerman beberapa minggu yang lalu. Karena takut ketinggalan materi, mau tidak mau itulah yang harus kita lakukan dengan rintik hujan yang menemani kami. It make me get flu. Tapi, namanya mencari ilmu semuanya gak ada yang sia-sia meskipun harus flu dan efeknya senin pas UAS agak gak fokus.
Malam itu, kami sharing dengan dosen paling keren kami. Bukan malah membahas materi, justru Mr. Yahya ini menggembor-gembori kami untuk study hard about English. TOEFL must be high. Beliau bercerita tentang hasil study bandingnya ke Jerman. Beliau bandingkan, dan kita dapat informasi yang amazing. Alhasil, jiwa kami semuanya membara untuk dapatkan itu. Beasiswa LPDP. kita yakin, kita bisa. apa yang gak mungkin. buktinya aku dulu gak mungkin banget gitu masuk ICP, buktinya?
Belakangan saya yakin inilah rahasia Allah. Manusia hanya bisa berencana. Dulu aku berpikir untuk menjadi akuntan yang handal. dan ternyata? aku justru memlih konsentrasi IPS. Siapa sangka diriku yang dulu benci dengan mata pelajaran Sosiologi, sekarang justru tertarik untuk mengambil jurusan sosial lagi. dan amazingnya harapannya ke Jerman. Jalan hidup ini menyadarkan aku bahwa betapa Allah memberikan jalan kesuksesan untukku. dan itu real. sudah di depan mata. aku tinggal meraihnya.
ICP. siapa aku dulu? Siswa biasa. Benci Bahasa Inggris. Tertarik pada pelajaran Ekonomi. Berharap dengan masuk jurusan pendidikan IPS bisa masuk konsentrasi Ekonomi. Mendaftar kelas ICP berharap gak diterima. Pas ikut test ternyata yang ikut test cuma 23 Mahasiswa, dan parahnya lagi yang diambil 20 orang. Jika di logika, ini menjadi terkesan biasa. Namun lihat sisi lainnya, kenapa coba cuma 23 orang yang ikut test. Dan kenapa coba dari 23 orang aku bisa lolos. Itu semua rahsia Allah. Jalan yang diberikan Allah untukku. Beribu-ribu Tahmid untuk-Mu Ya Rabb. For all Nikmat that You give for me wherever and whenever.
Bagaimana bisa aku berpaling dari-Mu jika hanya engkau yang bisa berada di sisiku. Aku hanyalah orang biasa, orang yang bodoh. Namun Engkau selalu bersamaku. Membuat skenario seakan-akan masa depan akan lebih indah. Seakan Engkau menginginkanku sadar bahwa hanyalah Engkau yang selalu berada di sisiku. Dan aku yakin dengan jalan-Mu aku bisa menggapai segala yang Engkau tulis untukku di Lauhil Mahfudz. Karena Engkaulah Yaa Rahman, Yaa Rahiim. Wa laa ilaahaillallah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar